1.Lepaskan rasa khawatir dan ketakutan.
Rasa khawatir sesungguhnya hanyalah rasa takut berlebihan terhadap sesuatu yang belum tentu benar dan terjadi. Tidak ada gunanya kita membuang - buang waktu dan energi untuk hal yang tidak penting seperti ini.
2.Buanglah Dendam
Dendam dan amarah adalah salah satu sumber kelelahan jiwa yang terbesar. Tidak sedikit energi yang harus dicurahkan dikala kita menyimpan dendam dan amarah. Oleh karena itu dengan membuangnya begitu saja sama dengan kita melepaskan beban jiwa dan menyimpan energi yang bisa digunakan untuk hal - hal positip lainnya.
3.Berhentilah mengeluh.
Mengeluh adalah suatu situasi dimana perasaan kita tidak bisa menerima sesuatu, dan secara tidak langsung juga menjadi beban negatif dalam jiwa kita. Saat kita mengeluh sama saja kita memposisikan diri kita sebagai korban. Apakah dengan selalu memposisikan diri menjadi korban lantas kita bisa merasa bahagia?
4.Selesaikan masalah satu persatu.
Manusia memang makhluk unggulan, dan didesain untuk bisa melakukan hal - hal dahsyat dengan segala inovasinya. Tapi melakukan beberapa hal secara bersamaan seringkali membuat kita kehilangan fokus, dan membuat pencapaian kita tidak optimal. Hal ini sesungguhnya sangatlah merugikan, bahkan terkadang merugikan orang lain juga. Dengan menyelesaikan suatu masalah satu persatu membuat kita bia memfokuskan pikiran dan energi kita lebih optimal, sehingga tidak menutup kemungkinan juga kita bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan lebih cepat dan cantik.
5.Tidur dengan nyenyak.
Bukan masalah jumlah jam yang dihabiskan untuk tidur, tapi lebih ke bagaimana kita memperbaiki kualitas tidur kita. Tidak ada untungnya membawa suatu masalah kedalam tidur. Biasakanlah tidur dengan nyaman dan berkualitas.
6.Jauhi urusan orang lain.
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan setiap masalahnya. Peduli dan empati sangatlah berbeda dengan mencampuri urusan, sok benar dan berjiwa pahlawan. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berhasil dengan hasil usaha sendiri meski harus terjatuh dan merasa sakit. Daripada harus hidup dibawah ketiak orang lain dan terus menerus bergantung kepada pertolongan orang lain.
7.Hiduplah pada saat ini.
Be totally present. Masa lalu hanyalah kenangan, dan kita hidup pada saat ini adalah sebuah kenyataan. Jangan lah terlalu bergantung pada masa lalu. Fokus dan konsetrasikan diri anda untuk apa yang kita hadapi pada saat ini. Karena apa yang anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok.
8.Jadilah pendengar yang baik.
Saat menjadi pendengar anda belajar dan mendapatkan ide - ide baru yang berbeda dari orang lain.
9.Berpikirlah positif.
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif, sementara saat anda berpikir negatif secara terus menerus artinya anda memberi makan rasa frustasi. Negatifitas tidak pernah menjadi rasa optimal untuk menangani situasi apapun.
10.Bersyukurlah.
Bersyukur atas hal - hal kecil yang akan membawa anda kepada hal - hal besar. Sekecil apapun karunia yang anda terima (traktiran makan gratis dari teman, senyum manis sesorang yang tidak anda kenal, keluarga yang mengasihi anda, bahkan cuaca cerah dan bersahabat dan masih banyak lagi) akan menghasilkan hal - hal besar dan selalu membawa anda kepada kebahagiaan saat anda bersyukur.
Rasa khawatir sesungguhnya hanyalah rasa takut berlebihan terhadap sesuatu yang belum tentu benar dan terjadi. Tidak ada gunanya kita membuang - buang waktu dan energi untuk hal yang tidak penting seperti ini.
2.Buanglah Dendam
Dendam dan amarah adalah salah satu sumber kelelahan jiwa yang terbesar. Tidak sedikit energi yang harus dicurahkan dikala kita menyimpan dendam dan amarah. Oleh karena itu dengan membuangnya begitu saja sama dengan kita melepaskan beban jiwa dan menyimpan energi yang bisa digunakan untuk hal - hal positip lainnya.
3.Berhentilah mengeluh.
Mengeluh adalah suatu situasi dimana perasaan kita tidak bisa menerima sesuatu, dan secara tidak langsung juga menjadi beban negatif dalam jiwa kita. Saat kita mengeluh sama saja kita memposisikan diri kita sebagai korban. Apakah dengan selalu memposisikan diri menjadi korban lantas kita bisa merasa bahagia?
4.Selesaikan masalah satu persatu.
Manusia memang makhluk unggulan, dan didesain untuk bisa melakukan hal - hal dahsyat dengan segala inovasinya. Tapi melakukan beberapa hal secara bersamaan seringkali membuat kita kehilangan fokus, dan membuat pencapaian kita tidak optimal. Hal ini sesungguhnya sangatlah merugikan, bahkan terkadang merugikan orang lain juga. Dengan menyelesaikan suatu masalah satu persatu membuat kita bia memfokuskan pikiran dan energi kita lebih optimal, sehingga tidak menutup kemungkinan juga kita bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan lebih cepat dan cantik.
5.Tidur dengan nyenyak.
Bukan masalah jumlah jam yang dihabiskan untuk tidur, tapi lebih ke bagaimana kita memperbaiki kualitas tidur kita. Tidak ada untungnya membawa suatu masalah kedalam tidur. Biasakanlah tidur dengan nyaman dan berkualitas.
6.Jauhi urusan orang lain.
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan setiap masalahnya. Peduli dan empati sangatlah berbeda dengan mencampuri urusan, sok benar dan berjiwa pahlawan. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berhasil dengan hasil usaha sendiri meski harus terjatuh dan merasa sakit. Daripada harus hidup dibawah ketiak orang lain dan terus menerus bergantung kepada pertolongan orang lain.
7.Hiduplah pada saat ini.
Be totally present. Masa lalu hanyalah kenangan, dan kita hidup pada saat ini adalah sebuah kenyataan. Jangan lah terlalu bergantung pada masa lalu. Fokus dan konsetrasikan diri anda untuk apa yang kita hadapi pada saat ini. Karena apa yang anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok.
8.Jadilah pendengar yang baik.
Saat menjadi pendengar anda belajar dan mendapatkan ide - ide baru yang berbeda dari orang lain.
9.Berpikirlah positif.
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif, sementara saat anda berpikir negatif secara terus menerus artinya anda memberi makan rasa frustasi. Negatifitas tidak pernah menjadi rasa optimal untuk menangani situasi apapun.
10.Bersyukurlah.
Bersyukur atas hal - hal kecil yang akan membawa anda kepada hal - hal besar. Sekecil apapun karunia yang anda terima (traktiran makan gratis dari teman, senyum manis sesorang yang tidak anda kenal, keluarga yang mengasihi anda, bahkan cuaca cerah dan bersahabat dan masih banyak lagi) akan menghasilkan hal - hal besar dan selalu membawa anda kepada kebahagiaan saat anda bersyukur.
