Apakah Anda tergolong gemar
mengkonsumsi produk impor? Biasanya pada produk-produk makanan impor
tersebut tercantum label-label yang sering membingungkan dan tidak
familiar, seperti 'Grass Feed', 'Animal Shortning', 'Kosher', dan masih
banyak lainnya. Agar tidak terkecoh saat membeli yuk kita kenali lebih
jauh!,Produk-produk impor terutama makanan akhir-akhir ini banyak
membanjiri baik di pasar-pasar maupun supermarket. Biasanya
produk-produk impor tersebut memiliki banyak komposisi bahan yang
beragam. Bagi kaum muslim tentu hal ini menjadi masalah jika produk yang
dimakan ternyata mengandung unsur non halal.Oleh karena itu mengenal arti label
yang sering dicantumkan di belakang produk sangat penting. Terutama agar
kita mengetahui komposisi produk tersebut apakah aman atau layak untuk
dikonsumsi ataukah justru harus dihindari. Nah, apa saja label-label
yang sering dijumpai dalam sejumlah produk impor yang kerap dijumpai?
1. Grass Fed
Bagi Anda yang
sering mengkonsumsi daging impor pastilah sering melihat label 'Grass
Fed' ini. Pada tahun 2007, USDA - departemen yang memiliki wewenang
dalam bidangan pangan, pertanian, dan produk di Amerika menyetujui
pemasangan label 'Grass Fed' pada produk daging (non dairy) mereka.
Label ini diperuntukkan untuk daging hewan yang dibesarkan dengan
memakan rumput-rumputan. Meskipun label ini juga tetap tidak menjamin
apakah hewan tersebut disuntik antibiotik seperti hormon atau tidak.
2. Animal Shortening
Bagi kaum muslim
harus berhati-hati untuk produk yang tertera label ini. Pasalnya label
ini memiliki arti bahwa produk tersebut mengandung unsur minyak atau
lemak hewani. Dimana lemak atau minyak tersebut bisa saja berasal dari
babi. Contoh yang biasanya terdapat unsur animal shortening adalah
produk mentega atau butter.
3. Alkohol
Jika pada
label makanan maupun minuman tercantum label alkohol. Berapa persenpun
komposisinya sudah bisa dipastikan bahwa makanan ini adalah haram alias
tidak dapat dikonsumsi kaum muslim.
4. Pig Collagen
Collagen
memang sering kali dijumpai terkandung dalam unsur pembuatan produk
terutama kosmetika. Collagen ada yang dibuat dari unsur hewan, nah kalau
tertera tulisan pig collagen bisa dipastikan kalau produk tersebut
menggunakan bahan dasar babi (non halal).
5. Kosher
Label ini menandakan bahwa produk
tersebut telah dikeluarkan oleh organisasi sertifikasi kosher dan
dipoduksi berdasarkan dengan hukum kaum Yahudi. Sertifikasi kosher ini
mencakup inspeksi mengenai cara penyembelihan, fasilitas produksi, dan
bahan-bahan makanan yang mengunakan standar kosher (hukum Yahudi) itu
sendiri.
6. Logo halal
Logo
tersebut biasanya dikeluarkan oleh sebuah lembaga Islami atau organisasi
halal (yang terdiri dari para ulama dan badan pengawasan khusus).
Produk yang dicantumkan logo halal diproduksi dan ditangani menurut
hukum Islam. Produk ini dipersiapkan, diproduksi, dan mengunakan
bahan-bahan yang telah ditetapkan seusai dengan standar Islam sehingga
aman dikonsumsi oleh kaum muslim. Logo halal di sejumlah negara memiliki
bentuk dan tampilan yang berbeda-beda.
7. Raised Without Antibiotics
Label
tersebut mengindikasikan bahwa produk tersebut (biasanya hewan) tidak
disuntik antibiotik yang biasa digunakan untuk menggemukkan hewan.
Meskipun beberapa peternakan besar masih memberi suntikan antibiotik
dalam jumlah kecil, dengan alasan untuk merangsang pertumbuhan dan
mencegah hewan dari terkena penyakit. Sedangkan beberapa peternakan
lainnya hanya memberikan antibiotik pada hewan-hewan yang sakit.
Bagaimanapun hewan yang disuntik antibiotik dengan alasan apapun tidak
dapat dicantumkan label 'organik' maupun 'Raised Without Antibiotics'
ini.
Semoga Info Ini Bisa menambah Wawasan Agan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar