MRA Berita Unik: 11 Tips Menuju Indonesia yang Lebih Baik

Senin, 02 Juli 2012

11 Tips Menuju Indonesia yang Lebih Baik

1. Kurangi menonton TV. Jauhi program yang merusak moral.


Di Indonesia, TV memberi kita Sugesti negatif setiap hari melalui berita-beritanya. Sebenarnya bukan cuma TV saja, koran, media internet, dll.
Tahukah agan, secara tidak sadar kita semua tersugesti berita berita tersebut, dan tertanam dalam pikiran kita bahwa negeri ini penuh dengan tindak kriminal, dll., akibatya, hari-hari kita dipenuhi dengan rasa was-was, kurang aman, tidak tenang, dan cemas.



2. Banyak-banyak membaca, Mulailah dengan satu buku setiap bulan.


Jelas sekali bahwa indikator kemajuan suatu bangsa adalah tingkat minat baca masyarakatnya. Membaca membuka mata kita terhadap dunia luar, memberikan informasi baru, dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Oleh karena itu, sering-seringlah membaca. Mulailah dengan menghabiskan satu buku perbulan. Ajak pula orang lain dengan cara bertukar buku.  



3. Terlalu aktif di jejaring sosial tidak akan memberikan apapun untuk masa depan.


Mulailah belajar dan bekerja. Facebook tidak menciptakan orang sukses, tapi orang sukseslah yang menciptakan facebook. Jangan jadi orang malas yang kerjanya cuma aktif di jejaring sosial. Ketahuilah, sikap malas sangat menular.
Bayangkan, jika seorang ayah malas, maka anak-anaknya juga akan ikut malas. Anak-anak yang malas akan mempengaruhi teman-teman sekolahnya. Sampai satu negara ini jadi malas.
liat aja tuh, anggota DPR lagi rapat malah molor.

4. Gapailah cita-cita. Jangan kuliah hanya demi gelar dan mengejar finansial.


Sulitnya bangsa ini untuk berkembang karena orang-orangnya berada di posisi yang salah. Misalnya, seorang yang ahli di matematika terpaksa mengambil kuliah kedokteran karena takut jadi miskin jika jadi guru. Padahal, orang-orang seperti inilah yang dibutuhkan di bidangnya.

Indonesia tidak kekurangan orang pintar, hanya saja orang-orang tersebut berada di tempat yang salah. 


5. Perdalam ilmu agama. Agama mengingatkan kita bahwa kehidupan bukanlah segalanya


Agama memberi batas setiap tindakan kita. Sehingga ada hal yang perlu kita perhatikan selain peraturan yang ada, yaitu adanya Tuhan Yang Maha Melihat setiap tindakan kita.
Contoh yang paling jelas adalah korupsi. Coba bayangkan, siapa yang dapat menjaga seorang pemimpin untuk selalu berbuat baik selain kepercayaannya terhadap Tuhan?


6. Pupuk rasa empati terhadap orang lain. Rasakan apa yang orang lain rasakan.
Sikap empati adalah sikap memahami perasaan orang lain, atau memposisikan diri dalam keadaan orang lain.
Seorang pemimpin tidak akan melakukan korupsi jika dia tahu betapa sengsaranya rakyat yang kekurangan uang.
Seorang pencuri tidak akan mengambil barang orang lain jika ia tahu betapa sakitnya kehilangan sesuatu.
Jika saja setiap orang memiliki rasa empati, maka percayalah, bumi Indonesia ini akan aman.


7. Tingkatkan inovasi dan kreatifitas. Jangan mencari lowongan pekerjaan, tapi buatlah pekerjaan.


Coba perhatikan, semua barang-barang di sekeliling kita adalah produk luar negri, mulai dari komputer, tv, mobil, sepatu, hp, sampai sabun pun "made in China". Lalu, mana produk Indonesia? seolah kita telah kehilangan nama bangsa ini.

Seolah tanah indonesia ini hanya dipenuhi orang-orang yang cuma bisa mengkonsumsi, tidak ada produksi dari sini.
Seharusnya, kita bisa berkreasi, paling tidak untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri.
Buatlah lapangan pekerjaan, ciptakan produk-produk atas nama kita.
Oleh karena itu, mulailah berinovasi dan berkreasi, apa sih bedanya kita dengan negara orang? 


8. Patuhi peraturan yang ada. Walaupun yang melanggar adalah kerabat kita sekalipun.


Menariknya, masyarakat kita sangat sosialis. Namun, ada hal yang menjurus kepada ketidakadilan jika sikap sosial ini disalahartikan.
misalnya : seorang polisi akan melonggarkan peraturan jika yang terlibat adalah sanak familinya. Seorang rektor akan meloloskan keponakannya dalam seleksi masuk perguruan tinggi, dll.
Walaupun pelanggaran hanya sepele, coba bayangkan semua orang ikut melakukannya dan dilakukan setiap saat.
Kerusakan besar dimulai dari kerusakan kecil, jika tidak diperbaiki, apa jadinya bangsa ini.


9. Kontrol generasi muda


Generasi indonesia ke depan akan dipegang oleh anak-anak yang sekarang duduk di bangku sekolah.
oleh karena itu, sudah sepantasnya kita menjaga generasi ini agar tetap baik.

Contohnya saja!
Saat kasus tersebarnya video porno, anak-anak Indonesia seharusnya tidak perlu menonton berita yang belum pantas bagi umur mereka.
yang mengakibatkan generasi muda ini mulai tercemar perlahan-lahan dengan hal-hal negatif.
Juga, merupakan tanggung jawab pihak komisi penyiaran untuk membatasi berita-berita semacam ini.


10. Naikkan gaji dan martabat guru!


Kita tahu untuk sekarang ini, profesi guru sangat disederhanakan. Kita perhatikan pula, orang-orang pintar yang
dulunya ada di sma bersama kita, bercita-cita ingin menjadi dokter, arsitek, teknisi komputer, apoteker, ahli ini, ahli itu.
lalu, mengapa orang pintar jarang ada yang ingin jadi guru? kemungkinan besar alasannya adalah finansial.
Siapa sih yang mau hidup pas-pas kalau pekerjaan lain lebih menjamin dan gajinya menggiurkan.
Pikirkan, jika guru bukan berasal dari orang-orang pintar, apa jadinya bangsa ini?


11. Kurangi penduduk INDONESIA!


Padatnya penduduk berakhir di "Masalah ekonomi".
Sumber daya tidak mungkin cukup untuk menampung semua orang, maka akhirnya kemiskinan merajalela.
Andai saja Masalah ekonomi tidak ada. maka dapat dipastikan, 80% tindak kriminal di Indonesia akan berkurang.
Korupsi, pencurian, pembunuhan, perampokan, manipulasi, dll. juga kemacetan.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar